Selasa, 01 Oktober 2013

Sepeda Motor merupakan kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk beberapa kalangan dan penggunaan bahan bakarnya irit serta biaya operasionalnya juga sangat rendah.

Pilihan alat transportasi lain pengganti mobil pribadi adalah angkutan umum, misalnya bus, mikrolet, taksi, kereta api. Tetapi transportasi umum di Indonesia mempunyai banyak kekurangan, menyebabkan banyak pengguna mobil enggan memilih angkutan umum sebagai pengganti. Kekurangannya antara lain tidak menjangkau semua tempat, jadwal yang sering tidak menentu, kondisi tidak nyaman misalnya berjubel, rawan copet, rawan pelecehan bagi perempuan. 

Adapun rencana pemerintah yang menerapkan kebijakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi bagi semua mobil pribadi berpelat hitam, menyebabkan pengguna harus menggunakan BBM non subsidi yang harganya lebih mahal. Hal ini akan berdampak pada pemakai mobil pribadi akan berpikir ulang sebelum menggunakan mobilnya, karena ongkosnya akan meningkat. Untuk mengatasi membengkaknya anggaran transportasi tersebut, maka akan banyak pengguna mobil yang mencoba alat transportasi lain agar lebih hemat, misalnya menggunakan, angkutan umum atau sepeda motor.
Ada pilihan lain, yaitu sepeda motor. Banyak kelebihan sepeda motor, yaitu mudah dikendarai, dapat menghindari macet, harga sepeda motor relatif murah, ongkos perawatan sepeda motor lebih murah dibandingkan mobil, dapat menjangkau hingga pelosok. Kelemahan menggunakan sepeda motor adalah terkena terik sinar matahari, basah ketika kehujanan dan terkena polusi udara. Tetapi hal itu dapat diatasi dengan menggunakan lotion tabir surya, jaket dan celana panjang untuk menghindari paparan langsung terik sinar matahari. Menggunakan mantel atau jas hujan ketika hujan, menggunakan masker agar tidak terkena polusi.
Dengan banyaknya kelebihan sepeda motor dan dapat diatasinya kelemahan penggunaan sepeda motor, maka sepeda motor akan banyak dipilih para pengguna mobil sebagai alat transportasi alternatif, sehingga dipastikan jumlah sepeda motor akan meningkat, maka sepeda motor akan semakin merajai di jalanan. Namun dengan semakin banyaknya pengguan sepeda motor sangat berpengaruh terhadap peningkatan tingkat kcelakaan lalu lintas dan penurunan tingkat kesadaran hukum.
Seperti pada saat musim lebaran sepeda motor digunakan sebagai alat transportasi pada saat mudik, karena dengan mengendarai sepeda motor dapat menuju tempat tujuan dengan cepat dan menghemat biaya. Dari hasil pengamatan yang ada, kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada saat musim lebaran (mudik) didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor. Dari total kecelakaan yang ada, sekitar 70 persen disebabkan oleh kendaraan roda dua.
Adapun faktor-faktor penyebab kecelakaan tersebut, sebanyak  35% disebabkan faktor manusia, 28% disebabkan faktor alam, 22% disebabkan faktor kendaraan yang digunakan dan 15% disebabkan oleh faktor jalan. Dalam hal ini Faktor manusia mendominasi penyebab kecelakaan disebabkan oleh kelalaiannya sendiri. Kelelahan menjadi penyebab utama kecelakaan, yang lebih disayangkan, pemudik sepeda motor jarang menggunakan posko-posko tempat istirahat yang tersedia di banyak titik disepanjang lintasan mudik dengan alasan ingin cepat sampai tempat tujuan. Pemudik juga sejak awal tidak mengindahkan keselamatan untuk dirinya sendiri. Misalnya sepeda motor yang seharusnya hanya digunakan untuk dua orang, pada mudik lebaran sepeda motor di tunggangi lebih dari dua orang. Belum lagi tas dan barang-barang lain yang ditempatkan di depan, samping maupun belakang sepeda motor, yang menyebabkan hilangnya keseimbangan sepeda motor.
Disamping itu, sepeda motor yang fungsinya hanya untuk jarak-jarak pendek, digunakan untuk jarak panjang. Sepeda motor yang seharusnya maksimal dilaju selama 2 jam, terkadang sudah empat jam lebih pengendara tetap melaju kendaraannya. Hal ini tentunya membuat pengendara kelelahan dan kehilangan konsentrasi berkendara.
Cara pengendara sepeda motor juga menjadi  penyebab terjadinya kecelakaan. Misalnya dalam kondisi arus lalu lintas padat, pengendara sepeda motor justru melaju dengan kecepatan tinggi, mencoba menyelinap di sela-sela kendaraan lain, saat berbelok ke kanan, ke kiri bahkan ingin mendahului tidak menggunakan lampu petujuk arah, bahkan ada yang menerobos lampu merah. Selain itu kecelakaan yang fatal terjadi pada saat pengguna sepeda motor tidak menggunakan helm yang dianjurkan pada saat mengendara, hal ini menunjukan bahwa pengendara sepeda motor tidak menaati aturan berlalu lintas.
Hal-hal tersebutlah yang menyebabkan penggunaan kendaraan sepeda motor mendominasi jumlah kecelakaan yang ada.
Oleh karena itu, KITA-lah yang bisa menentukan bagaimana cara mencegah terjadinya kecelakaan dan meminimalisirkan kecelakaan dari penggunaan kendaraan roda dua tersebut.
Selain itu, sepeda motor juga sering digunakan sebagai angkutan orang atau barang yang dikenal dengan sebutan ojek. Ojek yang mana keberadaanya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya.
Kalau sudah tau seperti itu, kenapa tetap memilih sepeda motor??? Mari berpindah ke angkutan umum...n,n

TELITI & BERHATI-HATILAH MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR!!!

MARI MENGGUNAKAN ANGKUTAN UMUM UNTUK KEMAJUAN TRANSPORTASI INDOnESIA

1 komentar: