Kamis, 26 September 2013


Dalam transportasi, untuk memprediksi, menganalisis dan merencanakan suatu transportasi dikenal istilah “four steps model (model 4 langkah) yaitu :

1.   perjalanan yang dibangkitkan ( trip generatiton )
2.   distribusinya ( trip distribution )
3.   moda yang dipakai ( modal split )
4.   rute yang dilalui ( trip assignment )


Dalam hal ini, misalnya jika suatu lokasi dibangun mall, kampus atau perumahan, maka perlu diperkirakan :

Trip generation.
 Perjalanan yang dibangkitkan adalah jumlah perjalanan yang dibangkitkan oleh suatu pusat kegiatan. Jumlah yang dibangkitkan ini dapat dibagi menjadi dua;
§  berapa banyakkah perjalanan yang akan tertarik ke lokasi tersebut (trip attraction ) dan
§  berapakah yang meninggalkan (trip production).
Jumlah yang dibangkitkan dan meninggalkan dihitung dalam jumlah orang atau kendaraan / jam (persatuan waktu). Bangkitan lalulintas tergantung dari 2 aspek tataguna tanah.
§  tipe tata guna lahan
§  jumlah aktifitas dari tanah tersebut.
Perbedaan tipe guna lahan akan menghasilkan tipe lalulintas yang berbeda (pejalan kaki, truk, mobil). Selain itu tipe tipe guna lahan yang berbeda pula (kawasan perkantoran akan menghasilkan lalulintas pada pagi dan sore teratur, sedangkan toko menghasilkan lalulintas yang berfluktuasi sepanjang hari).

Trip distribution
Tujuan permodelan distribusi perjalanan ini adalah untuk mengkalibrasi persamaan-persamaan yang akan menghasilkan hasil observasi lapangan pola pergerakan asal tujuan perjalanan seakurat mungkin.
a)    Data yang dibutuhkan ;
§  data matrik asal tujuan
§  data matrik hambatan (impedansi), matrik antar zona (jarak, waktu, biaya)
§  distribusi frekuensi pergerakan untuk setiap impedensi transportasi.
§  Beberapa permodelan dapat digunakan a.l :   

b)   Model faktor pertumbuhan
Model ini didasarkan asumsi bahwa pola pergerakan saat ini dapat diproyeksikan ke masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat pertumbuhan zona.
Ada 5 model factor pertumbuhan : model Unifrom, Average, Fratar, Detroit, dan model Furness.

Keuntungan model ini adalah mudah dimengerti dan diaplikasikan. Kerugiannya tidak sesuai untuk daerah dengan perkembangan pesat dan tidak pas untuk prediksi waktu yang panjang.

c)    Model gravitasi.
Model ini berdasarkan prinsip fisika bahwa daya tarik antar 2 buah tata guna tanah sama dengan gaya pada model gravitasi. Ada 4 model ; Unconstrained, Production constrained, Double constrained. Model production dan Attraction juga disebut model single constrained.

Modal Split
Model pemilihan moda untuk mengetahui jenis kendaraan (moda) yang diperkirakan akan digunakan, apakah mereka memakai kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Hal ini dipakai untuk mendapatkan prediksi pemilihan moda dengan menggunakan beberapa variable, misal karakteristik perjalanan (jarak, waktu, tujuan), karakteristik sistem transportasi (biaya, waktu, frekuensi bus, kenyamanan, pelayanan,dll), karakteristik kota atau zona.
Dalam permodelan split perlu diperhatikan adanya biaya actual dan biaya dipersepsi dalam mengambil keputusan serta adanya pemakai angkutan umum captive (captive user) yang tidak mempunyai kebebasan dalam memilih moda.Lawan dari captive user adalah choice user yaitu pemakai angkutan yang karena punya kemampuan lebih sehingga dapat memilih kendaraan yang akan dipakai.

Trip assignment
Pelimpahan rute adalah suatu proses dimana pergerakan antara 2 zona untuk suatu moda tertentu dibebankan atau dilimpahkan ke suatu rute yang terdiri dari ruas-ruas jalan tertentu.
Analisis pelimpahan rute ini terdiri dari dua bagian utama;
§  Alasan pemakai jalan memilih rute tertentu
§  Pengembangan model yang menggabungkan sistem transportasi dengan alasan pemilihan rute.

Pada alasan pemilihan rute ada 3 hipotesa yang menghasilkan model yang berbeda yaitu ;

§  All or nothing assigment
Pemakai jalan secara rasional memilih rute terpendek yang meminimkan impedence (jarak, waktu, biaya), semua lalulintas antara  zona akan menggunakan satu rute yang sama.

Multipath assigment
Disasumsikan pengendara tidak tahu informasi rute tercepat. Pengendara akan mengambil rute yang dipikirkan  tercepat, persepsi yang berbeda mengakibatkan bermacam-macam rute yang dipilih antara zona tertentu.

Probabilistic assigment
Pemakai jalan menggunakan factor-factor selain transport impedence, misal factor kualitatif seperti pemandangan yang indah, aman.
Capacity restraint
Adanya pembatasan kapasitas jalan untuk lalulintas tertentu.
Jadi model pelimpahan rute yang disesuaikan dengan hipotesa di atas adalah :
-          All or nothing asignment,
-          Multipath assignment,
-          Probabilistic assignment, dan
-          Capacity restraint

Sehingga jika suatu daerah dibuka suatu kegiatan yang tentunya akan menarik lalulintas ke lokasi tersebut, maka akan dapat diperkirakan fasilitas apa saja yang perlu disiapkan untuk mengantisipasi arus lalulintas yang meningkat.
-          berapa area parkir yang perlu dibangun?
-          apakah lebar/kapasitas jalan sudah mencukupi ?
-          apakah lebar trotoar mencukupi?
-          apakah simpangnya perlu trafic light?
-           marka jalan ?
-          apakah sudah ada angkutan umum kesana?
Dan lain-lain.
 Dengan demikian hubungan interaksi antara guna lahan dan transportasi dapat berjalan dengan baik.

Selain hal tersebut di atas, dalam merencanakan transportasi perlu dipertimbangkan adanya regulasi kebijakan daerah masing-masing. Hal ini dapat mempengaruhi teknik-teknik pembangkitan, distribusi perjalanan atau bahkan perubahan moda dan pelimpahan rute. Misalnya regulasi 3-in-1 akan mempengaruhi prediksi jumlah lalulintas, meskipun jumlah perjalanannya bisa tetap.
Kota-kota tua bahkan memiliki program konservasi bangunan yang tentunya akan membatasi lalulintas yang lewat karena dikuatirkan getaran dari kendaraan berat akan memperpendek usia bangunan bersejarah tersebut. Hal ini akan berdampak juga terhadap prediksi perjalanan angkutan barang.
Oleh karena itu, perencaan transportasi perlu dilaksanakan secara komprehensip dengan selalu melihat keterkaitan dengan aspek-aspek  kebijakan dan regulasi yang sangat mungkin mempengaruhi teknik 4 steps model ini.

0 komentar:

Posting Komentar